Sabtu, 22 Oktober 2016

matikan rokok, jauhi narkoba, meraih cita-cita

Sebagai generagi bangsa sudah seharusnya kita belajar dengan giat, melakukan hal-hal positif dan menjauhi hal-hal yang negatif seperti merokok dan narkoba.


berikut adalah bahaya narkoba dan merokok:

Bahaya Narkoba
Masuknya narkoba akan mempengaruhi fungsi vital organ tubuh, yaitu jantung, peredaran darah, pernafasan, dan terutama pada kerja otak (susunan saraf pusat). Hal ini akan menyebabkan kerja otak berubah (bisa meningkat atau menurun). Narkoba yang ditelan akan masuk ke lambung kemudian ke pembuluh darah. Kalau dihisap, zat diserap masuk ke dalam pembulu darah lewat saluran hidung dan paru – paru. Sedangkan kalau masuk ke badan melalui cara disuntikan, zat langsung masuk ke aliran darah, selanjutnya darah membawa zat itu ke otak. Narkoba berpengaruh pada bagian otak yang bertanggung jawab atas kehidupan perasaan, yang disebut dengan system limbus. Pusan kenikmatan pada otak (Hipotalamus) adalah bagian dari system limbus. Narkoba menghasilkan perasaan tinggi dengan mengubah susunan bio kimia molekul pada sel otak yang disebut neurotarsmiter.

Bahaya Merokok
Merokok bukanlah sesuatu yang menguntungkan, karena didalam rokok lebih banyak zat yang tidak baik bagi tubuh. Di dalam asap rokok terdapat 4000 zat kimia berbahaya untuk kesehatan, dua diantaranya adalah nikotin yang bersifat adiktif dan tar yang bersifat karsinogenik.  Racun dan karsinogen yang timbul akibat pembakaran tembakau dapat memicu terjadinya kanker. Pada awalnya rokok mengandung 8-20 mg nikotin dan setelah dibakar nikotin yang masuk ke dalam sirkulasi darah hanya 25%. Walau demikian jumlah kecil tersebut memiliki waktu hanya 15 detik untuk sampai ke otak manusia.
Nikotin ketika menyampai otak manusia maka akan menimbulkan perasaan nikmat,dan  memacu sistem dopaminergik. Hasilnya perokok akan merasa lebih tenang, daya pikir terasa lebih cemerlang, dan mampu menekan rasa lapar. Sementara di jalur adrenergik, zat ini akan mengaktifkan sistem adrenergik pada bagian otak lokus seruleus yang mengeluarkan serotinin. Meningkatnya serotinin menimbulkan rangsangan rasa senang sekaligus keinginan mencari rokok lagi. Hal inilah yang menyebabkan perokok sangat sulit meninggalkan rokok, karena sudah ketergantungan pada nikotin.
Efek dari rokok/tembakau memberi stomulasi depresi ringan, gangguan daya tangkap, alam perasaan, alam pikiran, tingkah laku dan fungsi psikomotor.
sumber: http://yogawinasis.web.ugm.ac.id/2016/04/21/perilaku-hidup-sehat-bahaya-narkoba-dan-bahaya-merokok/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar